Perayaan Dikandung Tanpa Noda | |
---|---|
Nama lain | Perayaan Dikandung Tanpa Noda Hari Dikandung Tanpa Noda |
Dirayakan oleh | Gereja Katolik Roma |
Makna | Keadaan tak bernoda dan paling murni Bunda Maria tanpa dosa asal |
Kegiatan | Misa dan perayaan liturgi lainnya |
Tanggal | 8 Desember |
Frekuensi | tahunan |
Terkait dengan | Kelahiran Maria Maria Diangkat ke Sorga |
Perayaan Dikandung Tanpa Noda, juga disebut Hari Dikandung Tanpa Noda, merayakan keyakinan akan kehidupan tanpa dosa dan Dikandung Tanpa Noda dari Bunda Maria, yang dirayakan pada 8 Desember, enam bulan sebelum perayaan Kelahiran Maria, yang dirayakan pada 8 September. Perayaan tersebut adalah salah satu perayaan Maria paling penting dalam kalender liturgi Gereja Katolik Roma yang dirayakan di seluruh dunia.
Melalui dekrit kepausan, hari tersebut menjadi hari raya pelindung Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Italia, Korea, Nikaragua, Paraguay, Filipina, Spanyol dan Uruguay. Melalui dekrit kerajaan, hari raya tersebut diangkat sebagai pelindung Portugal. Hari raya tersebut dirayakan oleh Gereja Katolik Roma dan beberapa denominasi Kristen Protestan tertentu.
Sejak 1953, Sri Paus mengunjungi Tiang Dikandung Tanpa Noda di Piazza di Spagna untuk mengadakan doa memperingati hari perayaan tersebut.
Perayaan tersebut mula-mula diangkat menjadi hari raya wajib[1] pada 6 Desember 1708 melalui bulla kepausan Commissi Nobis Divinitus[2][3] oleh Paus Klemens XI[4] dan seringkali dirayakan dengan Misa Katolik, peawai, kembang api, prosesi, makanan dan perayaan budaya dalam menghormati Bunda Maria dan umumnya dianggap sebagai Hari Keluarga, khususnya di banyak negara-negara Katolik.